Hidup benar-benar seperti mimpi. Banyak peristiwa yang terjadi tanpa dapat di duga atau bahkan terlintas. Kemarin malam (16/4) aku mendapat kabar mengejutkan dari Andreas, adik kelasku di SMA dulu. Dia mengabarkan bahwa senior kami di SISPALA SMANSA angkatan XI yang bernama Emelya Sari mengalami kecelakaan. Kak Emel meninggal !!!........
Tuhan, sesaat aku merasa waktu berhenti. Sosok Kak Emel begitu lekat rasanya dalam ingatanku. Entah kenapa kenangan-kenangan saat di SMA dulu dan peristiwa-peristiwa tentang Sispala kembali berkelebat, seperti baru terjadi kemarin. Hingga saat aku menulis sekarang ini, senyumnya masih saja terasa membingkai mataku. Dia begitu manis, dan baik, mungkin karena dia dan temanku, Mitra bertetangga hingga rasanya dia selalu memperhatikan kami.
Aku bahkan masih ingat peristiwa ketika acara buka puasa bersama SISPALA yang digelar di rumah Mitra. Menjelang sore, belum ada seorangpun yang datang. Aku dan Mitra mulai panik apalagi teman-teman seangkatan kami tidak ada yang membantu, hanya kami berdua. Lalu kami berjalan menuju rumah Kak Emel dan mengendap-endap untuk memastikan apakah kakak2 kelas kami sudah datang atau sebaliknya, karena sebelum ke rumah Mitra kami yakin mereka pasti akan berkumpul dulu di rumah Kak Emel. Sialnya, saat itu kami ketahuan. Tanpa berpikir panjang, kami segera melarikan diri, dengan meninggalkan mereka yang kebingungan. Tuhan, peristiwa itu seperti baru saja terjadi………………
Mungkin kematiannya memang membuatku sedih, tapi peristiwa di balik kematiannya membuatku benar-benar terluka. Menurut keluarganya, Kak Emel pergi bersama keponakannya yang baru berusia 8 tahun. Kemudian di perjalanan dia di jambret, dia bersikeras mengejar penjambret itu. Sayang, dia diserempet, kemudian terjatuh dan terjadilah kecelakaan maut itu. Dia digilas oleh kendaraan lain. Ironisnya, setelah dalam keadaan sekarat seperti itupun, masih saja ada orang yang memanfaatkannya untuk melucuti perhiasan Kak Emel. Ya Allah…. terbuat dari apakah hati orang itu ?? ataukah hati mereka telah mati seiring dengan matinya moral di dada.
Tak ada lagi rangkaian kata yang sanggup untukku tulis, aku tak tahu harus menulis apa. Di otakku terasa banyak sekali hal yang ingin kutuliskan, tapi aku benar-benar kehabisan kata. Ya Allah, hanya dengan kuasaMu semua ini terjadi, hanya dengan kebesaranMu semua ini akan menjadi pelajaran bagi banyak orang, Ya Allah dengan segala kelemahanku aku memohon kepadaMu, Terimalah dia Ya Allah, terimalah jiwanya di sisiMu, ampunilah dia dan terimalah segala aml ibadahnya. Amin…
Tuesday, April 17, 2007
Saturday, April 7, 2007
Hari Yang Menyebalkan
Duh.... hari ini menyebalkan.
Pertama aku gak suka mata kuliahnya.
Kedua, males banget liat papah hari ini. Aku minta tulisanku yang kemaren dikoreksi, trus dia bilang kalo aku gak tulus minta koreksian, dia bilang aku ngarapin yang laen. Aduh... ngarapin apa coba ????????. Dia bilang kalo dia bersedia buat ngoreksi tulisan aku, tapi mesti tulisan yang laen, bukan yang itu. Emang sih tulisan itu dapet juara waktu lomba KarIl kemaren, tapi'kan aku butuh koreksiannya buat bahan pembanding untuk tulisanku berikutnya. Dalam tulisan itu aku bikin analisis, nah struktur analisis itu yang pengen aku minta koreksiannya, apanya yang kurang dalam pendekatannya, karena untuk tulisan berikutnya aku butuh struktur analisis yang benar. Cuma itu kok, gak lebih. Bener-bener kecewa banget sama papah hari ini, sangat kecewa...........
Pertama aku gak suka mata kuliahnya.
Kedua, males banget liat papah hari ini. Aku minta tulisanku yang kemaren dikoreksi, trus dia bilang kalo aku gak tulus minta koreksian, dia bilang aku ngarapin yang laen. Aduh... ngarapin apa coba ????????. Dia bilang kalo dia bersedia buat ngoreksi tulisan aku, tapi mesti tulisan yang laen, bukan yang itu. Emang sih tulisan itu dapet juara waktu lomba KarIl kemaren, tapi'kan aku butuh koreksiannya buat bahan pembanding untuk tulisanku berikutnya. Dalam tulisan itu aku bikin analisis, nah struktur analisis itu yang pengen aku minta koreksiannya, apanya yang kurang dalam pendekatannya, karena untuk tulisan berikutnya aku butuh struktur analisis yang benar. Cuma itu kok, gak lebih. Bener-bener kecewa banget sama papah hari ini, sangat kecewa...........
Subscribe to:
Posts (Atom)