Saturday, July 21, 2007

Rumah Sahabatku...


Hari ini dia datang lagi, dan berada di dekatku, seorang sahabat yang amat istimewa. Aku suka sosok wajahnya yang lembut dan bersahaja, matanya yang jernih, juga senyumnya yang sumringah, tulus seperti anak kecil. Aku selalu suka kata-kata dan nada bicaranya yang manja dan sopan, kelakuannya dan kesederhanaannya.
Kali ini dia datang dan kembali tersenyum. Kemudian aku membuka pintu rumahnya, kutemukan luka yang menghiasi dinding, sederetan lukisan keperihannya terpampang dengan amat teratur. Aku mencoba untuk masuk lebih dalam, namun kali ini dia memegang kunci pintu yang lain. Dia tak mau memberikannya padaku, dia masukkan kunci itu dalam genggamannya. Dan kembali membiarkanku berputar-putar di dalam rumahnya, melihat-lihat apa yang telah dia bangun, ada harapan, ada do'a, atau cuma sekedar catatan pinggiran kesehariannya.
Namun sekali lagi dia membatasi wilayah yang boleh ku masuki, kunci itu tetap digenggamnya begitu erat................................................................

1 comment:

pooh said...

ngomong-ngomong soal sahabat...r u remember me hny????