Aku adalah pena yang terluka
Dengan tinta yang membanjiri meja
Menciptakan noda-noda dalam kertas yang terkoyak
Aku kabarkan derita mereka
Kanak-kanak yang tidur dengan rasa lapar
Tangan-tangan kecil yang menghiba
Dalam kegarangan surya tak terlara
Aku tuliskan kebejatan binatang jalang
Yang memperkosa gadis-gadis cantik kita
Dalam malam pertama kebengisan
Dengan darah dan air mata keperawanan yang terkoyak
Aku masih terus membanjiri meja dengan tinta yang merah
Mengabarkan pada dunia segala yang terluka
Sampai aku layu dalam kerentaan
Dan mati dalam asa yang terus membara
Aku wariskan kerja keabadian
Pada pemegang panji masa depan
Sampai mereka menjadi manusia
Dalam wujud segala bangsa
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment