Monday, July 7, 2008

Aku, Nisa, Cinta dan Es Krim Coklat

Tadi siang aku dan Nisa jalan-jalan ke Sungai Jawi. Kami ingin membeli ikan peliharaan untuk teman Socra dan Filsa, dua ekor ikan yang telah lebih dulu kubeli, di akuarium mungilku yang kuberi nama ‘dunia ide’. Kami berhasil menemukan 4 ekor ikan yang kelihatan anggun dan manis, setelah cukup lama menimbang-nimbang kemungkinan-kemungkinan untuk membeli ikan yang lain.

Dua ekor lebih kecil, satu berwarna putih mengkilap sedangkan yang satunya lagi berwarna putih dengan totol-totol hitam. Dua ekor lainnya berukuran lebih besar dengan bentuk ekor lebar dan panjang. Dia kelihatan berenang dengan anggun.

Usai beli ikan, kami mencari es krim. Kami menemukan kedai es krim di JL. Putri Candramidi, namanya Es Krim Eskimo. Ada beberapa rasa, coklat, strawberry, cempedak, durian dan Vanilla. Tapi untukku dan Nisa tak ada pilihan lain, jika ada coklat.

Kami memesan dua porsi es krim kepada pemuda yang menunggui kedai itu.
Sambil menunggu pesanan, kami mencari nama untuk 4 ekor ikan cantik di kantong yang kupegang.

“ Yanti jak yang kasi name “ kata Nisa

“ Yang beask tuh namenye Rene same Karen, yang kecik Nisalah yang kasik name”

“ Udah, Yanti jak yang kasik name “

“ Iyelah, namenye Plato same Sophie”

“ Boleh “
jawab Nisa singkat. Wow....sekarang di dunia ide ku ada Socra, Filsa, Plato, Sophie, Rene dan Karen. Pasti menyenangkan.

Tak lama pesanan kami datang. Es krim coklat yang disajikan anggun di gelas yang memang khusus untuk es krim, transparan berbentu seperti gelas seloki. Kami makan sambil bercanda. Tak memerlukan waktu lama untuk menghabiskan 1 porsi es krim itu, karena kami memang penggila es krim, meskipun sempat pindah posisi duduk karena kepanasan terkena sinat\r matahari. Khatulistiwa.......

“ Tau dak Syah, hal yang paling enak di dunie tuh, es krim coklat” kataku

Setuju......eh, bile kite makan ayam di Mall ?”

" Nantiklah, liat kondisi keungan lok, agik pailit neh “

“ tenang kalo soal duet...”

“ agik kaye nih ceritenye ?”

“ Hehehe Nisa gitu loh......” katanya bangga.

“ Selase gimane ?” lanjutnya.

“ Boleh, hari senen yanti bise merampok lok”

“ Siape yang mok dirampok tuh ?”

“ Ade banyak...hehehehehe....” kami tertawa.

“ Makan es krim juga di Mall” Nisa berkomentar

“ Boleh, yang ade saus jagungnye, enak......”

“ Ok deh “ lagi-lagi kami tertawa.

Usai menghabiskan es krim kami, nisa segera beranjak membayar pesanan kami.

“ Mok dibungkus dak ?” katanya menawarkan

“ dak maok”

“ serius neh ?”

“ serius “

“ OK”


Kami lalu menuju tempat Nisa memarkir motornya. Menyapa abang penjaga kedai lalu tersenyum padanya.

“ Sini lagi lah “ katanya

“ OK deh, tenang jak bang” jawab Nisa.

“ Dah.......” kataku melambaikan tangan. Pemuda itu tersenyum dan membalas lambaianku.

Eh, syah, kalo dibuat cerpen kayaknye asyiklah “ kataku tiba-tiba.

“ ape die ?” tanya Nisa agak kaget

“ es krim coklat “

“ Ha...” dia menatapku

Ginik nih kalimat pertamenye ‘ Hidup itu seperti es krim coklat. Tak terlalu manis, dan ada rasa pahitnya. Tapi, justru kombinasi rasa unik itu yang membuat orang ketagihan dan terus ingin mencicipinya”
“ Oh ya...?’ Nisa menanggapi sambil tersenyum.

Eh, salah yang agak heboh sikitlah ye. Ginik jak lah ‘ Cinta itu seperti es krim coklat. Tak terlalu manis, dan ada rasa pahitnya. Tapi, justru kombinasi rasa unik itu yang membuat orang ketagihan dan terus ingin mencicipinya. Seperti itulah Cinta, tak selalu indah, dan ada sakit hatinya. Namun setiap rasa yang dihadirkannya justru membuat orang semakin dalam menghayatinya’ Gimane ? asyik kali ye.....”

Nisa geleng-geleng kepala sambil tersenyum. Setelah itu kami meluncur pulang dan menyiapkan berbagai rencana untuk esok hari.

Cinta dan es krim coklat ? Mirip kali.......


07 Juli 2008
Pukul 00:03 WIB

1 comment:

MISS BORNEO said...

mbak, tempat ice krim nya di mana yah?? deket apa sih?? mau dooooonkk beli es krim..

eh, sekarang P3M di mana yah? apa masih lancar setelah keterpurukannya???

kemaren, saya ade ketemu Bang Ian Siregar, en saranin buat minjam buku di madanika. ketemu dengan kak bene. wahhh, saya belum sempat ke sana.

*malu*

wakakakakaa....

pe kabar gak kak? dah lama ngga ketemu....