Luka...
Aku sedang menikmatimu
Perihmu yang merajam ulu hatiku
Tetes darahmu dan goresan yang kau toreh di dinding hatiku
Luka...
Aku masih menikmatimu
membiarkan pedihmu menebarkan siluet merah di sudut-sudutnya
Terus menikmatimu
Luka...
Aku bicara padamu
Katakan semua tentangmu
Dan tentang kesakitan itu
Tahukah kau...
Kini aku mengundangmu untuk datang padaku
Jangan ragu untuk melukaiku
Karena aku akan menertawakanmu
Menertawakan perihmu yang tak mampu membelenggu kebebasanku
menghinakan pedihmu yang malah menegakkanku
Aku akan mengejek kelemahan goresanmu
Luka...
datanglah padaku tanpa ragu
Karena, ketika kau tebarkan kesakitan dan perih itu
Aku akan mengajarimu tentang arti bertahan dalam kehidupan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment