Saturday, March 17, 2007

Untuk Sakit Ini

Hari ini untuk kesekian kalinya sakit kepala lagi. Kok malah makin sering ya ? Kayaknya udah hampir tiap hari mana makin sakit lagi.... uh............ Padahal kalo lagi sakit rasanya minta ampun..... pandangan mata jadi gak bener otak juga rasanya seperti mau keluar, pokoknya benar-benar gak enak. lagian kalo sakit bawaannya ngatuk dan malas... itu tuh yang paling menyebalkan. Tapi nikmatin ajalah............ Toh rasa sakit itu adalah sebagian dari bumbu kehidupan. Dengan rasa sakit, manusia bisa merasakan nikmatnya kesehatan, dan bersyukur atas itu. Banyak hal yang sering kita lupakan ketika kita merasakan kenikmatan, namun pada kondisi yang terbalik kita baru menyadari semuanya. Memang seringkali penyesalan atau kesadaran selalu datang terlambat, kadang bahkan tak pernah datang. Hari ini aku menulis ketika kepalaku benar-benar sakit, dan ternyata memang lebih sulit. Menulis ketika kita merasakan perasaan asing, kekuatan tidak hanya terfokus untuk rasa ingin menulis namun juga terbagi untuk mengatasi rasa sakit dan semua itu melahirkan sebuah fantasi yang berbeda. Aku jadi berpikir apa aku bisa terus menulis seperti mereka-mereka yang terus menggoreskan penanya atau mengetik keyboardnya saat rasa sakit yang teramat dalam mulai tumbuh. Bagaimana saat Anna Palitkovskaya terus saja menulis padahal sebagai manusia dia juga takut untuk dibunuh. Bagaimana dengan Pramoedya, dan yang lainnya ??? Entahlah, tapi kupikir jawabannya ada pada kepuasan. Seorang penulis hanya akan puas bila melihat idenya, pikirannya, cita-citanya, pandangannya, dan perjuangannya telah tumpah dalam deretan kata-kata. Itulah sebuah kepuasan.Bukan rasa sakit, bukan ketakutan, yang ada hanya sebuah perjuangan untuk meraih eksistensi dirinya, bukan untuk diperlihatkan kepada orang lain, namun untuk dirasakan hatinya sendiri. ‘Ketakutan takkan pernah menyentuh jiwa-jiwa yang merdeka, tidak oleh rasa lapar atau pucuk-pucuk senapan yang dingin’


January 08, 2007 at 03:28 AM

No comments: