Wednesday, March 14, 2007

Usai Nonton Gie........

Aku abis nonton Gie...............Keren buanggetttttttttt
Emangnya ada jaman sekarang sosok pemuda kayak Gie
" Kau tak ingin mengganti namamu Gie ?"
" Tidak, .........." katanya
" namaku Soe Hok Gie " jawabnya
" Politik adalah sesuatu yang amat kotor, seperti lumpur yang sangat kotor, namun akan datang masanya dimana kita harus terjun kedalam lumpur yang kotor itu "
" Dimana-mana ada kesengsaraan, ada pengkhiatan yang mewarnai sejarah. Apakah sejarah memang harus ditulis dengan kesengsaraan dan pengkhiatan ??, apakah sejarah memang tidak akan pernah tercipta tanpa kesengsaraan dan pengkhiatan ???"
" Nasib yang paling beruntung adalah orang yang tak pernah lahir kedunia ini, lalu orang yang lahir namun mati muda, dan orang yang paling sial adalah orang yang lahir kedunia ini lalu mati dalam usia lanjut "
Untuk yang satu ini aku tak setuju, menurutku orang yang paling sial adalah orang yang tak pernah lahir ke dunia ini, orang yang tak beruntung adalah orang yang lahir namun mati dalam keadaan yang sia-sia, dan orang yang beruntung adalah orang yang lahir kemudian memberi manfaat dan mati dalam keyakinannya akan kebenaran.
" Banyak orang yang menghabiskan waktunya dengan berziarah ke Makkah
Banyak orang yang menghabiskan waktunya di meja judi demi rasa
Namun aku ingin menghabiskan waktuku disisimu, Sayangku...
Bercerita tentang anjing2 kita yang nakal
atau bunga-bunga yang manis di lembah mandala wangi

Banyak tentara Amerika yang mati tertembak didanau
Banyak bayi-bayi yang mati karena kelaparan
Tapi aku ingin mati disisimu, Sayangku.........................."
Baris terakhirnya lupa, 'kan baru sekali nonton...............
Aku kecewa sekali soalnya Gie harus mati di akhir kisah, bahkan saat kisah itu belum berakhir. Tapi mok gimana lagi itu'kan kisah nyata, lagi pula takdir Gie yang mati muda adalah sebuah kebetulan yang indah, karena paling tidak, sampai pada kematiannya sekalipun, dia tetap pada keyakinannya untuk tegak berdiri sebagai dirinya sendiri. Dan dia tetap menjadi orang yang merdeka, karena tidak datang kepadanya masa yang harus memaksanya untuk "terjun ke lumpur yang kotor" itu.

16 Desember 1969, Soe Hok Gie meninggal di Puncak Gunung Semeru dipangkuan Herman Lantang, sahabatnya, dalam usia 27 tahun

August 18, 2006

No comments: